Sementara itu menurut Calon Walikota Batu nomor urut 2, Firhando Gumelar, sejak awal ia sudah memetakan masalah pertanian di Kota Batu, khususnya komoditas apel. Salah satu programnya adalah meningkatkan hasil produksi para petani apel ini, sehingga nilai jual apel dari Kota Batu bisa meningkat.
Dengan adanya curhatan dari Alfredo terkait petani dan komoditas apel, ia yakin jika ada niat yang benar, maka pertanian di Kota Batu bisa dikelola dengan baik, ditata dengan benar, diatur dengan regulasi yang sesuai, dan dipastikan hasil bumi Kota Batu akan naik harga jualnya. Apalagi jika hasil bumi itu dilakukan lagi produksi turunan. “Sarana prasarana itu yang akan kami perbaiki. Termasuk juga harga jual yang rendah,” ujarnya.
Ia mengatakan, dalam visi misinya, ia memiliki program khusus untuk pertanian yakni Layanan Tani Satu Atap dan juga Batu Agribisnis Center. Dua program itu memang ia telurkan khusus mengangkat derajat para petani di Kota Batu. Agar Kota Batu kembali dikenal sebagai kota pertanian yang lebih berkualitas dan berdaya saing global.
Baginya, sebagai negara agraris, sudah seharusnya Indonesia itu fokus dalam pengembangan industri pertanian. Jangan sampai kalah dengan negara tetangga seperti Thailand dan Vietnam yang bisa mengembangkan pertaniannya dengan baik.
Padahal menurut sejarah, Thailand dulu belajar pengembangan pertanian dari orang-orang Jawa. Makanya saat ini di Thailand banyak kampung Jawa yang ditinggali orang-orang Jawa sejak ratusan tahun lalu. “Kita tidak boleh kalah dengan Thailand yang dulu belajarnya dari leluhur kita di Pulau Jawa," katanya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait