Sebagai informasi, menurut data Euromonitor tahun 2024, nilai pasar global untuk produk minuman berbahan nabati telah mencapai USD 18,37 miliar, dengan tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) sebesar 6,86%. Di Indonesia, nilai pasar produk serupa tercatat sebesar Rp 2,5 triliun, dengan CAGR mencapai 17,12% untuk periode 2024 hingga 2029.
Pertumbuhan produk susu nabati diperkirakan akan semakin pesat dalam beberapa tahun ke depan, didorong oleh konsumen yang peduli kesehatan, intoleransi laktosa, dan meningkatnya preferensi terhadap pilihan makanan dan minuman yang berkelanjutan.
Susu kelapa, alternatif nabati yang populer, telah mengalami lonjakan permintaan. Pada tahun 2023, Market Research Future melaporkan nilai pasarnya mencapai USD 0,82 miliar, diperkirakan akan tumbuh dari USD 0,97 miliar pada 2024 menjadi USD 3,12 miliar pada 2032.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait