Dalam lima tahun terakhir, Khofifah juga menyampaikan bahwa investasi Jatim meningkat pesat. Di tahun 2023 investasi Jatim mencapai Rp 145 trilliun. Capaian ini ditegaskan Khofifah adalah yang tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir. Capaian tinggi investasi ini juga didukung dengan tingginya industri manufaktur di Jatim yang jauh melampaui target nasional.
“Kemiskinan ekstrem di Jatim juga menurun drastis dan penurunan kemiskinan Jatim menjadi yang paling ekstrem di Indonesia,” kata Khofifah dalam orasi politiknya.
Dimana tahun 2020 angka kemiskinan ekstrem Jatim ada di angka 4,4 persen. Dan per Maret 2024, angka kemiskinan ekstrem Jatim turun drastis menjadi 0,66 persen.
“Maka kami mengajak semuanya untuk melanjutkan capaian ini dengan kepemimpinan Khofifah-Emil ke depan. Maka mari tanggal 27 November 2024 bareng-bareng ke TPS dan pilih nomor 2,” imbuhnya.
Di sisi lain, Emil menegaskan bahwa dirinya bersama Khofifah siap untuk melanjutkan berbagai capaian dan prestasi yang telah dibangun di periode pertama lima tahun kepemimpinan sejak tahun 2019-2024.
Selama ini, di bawah kepemimpinan Khofifah, seluruh elemen di Jatim mendapatkan perhatian yang merata. Tak hanya di sektor pertanian, peternakan, tapi juga yang fundamental adalah sektor pendidikan.
Emil menegaskan perhatian Khofifah tampak nyata dalam perhatian guru diniyah, dan pesantren, mendapatkan perhatian luar biasa.
“Sejak ibu Khofifah memimpin, guru diniyah, guru pesantren bukan hanya mendapatkan beasiswa kuliah S1, tapi juga diberikan beasiswa kuliah S2, bahkan sampai bisa doktor dengan pemberian beasiswa S3,” ujar Emil.
Bahkan juga ada beasiswa kuliah ke Mesir tepatnya di Universitas Al Azhar Kairo Mesir dengan pemberian beasiswa dari Pemprov Jatim. Per tahun total ada sebanyak 30 santri dari Jatim yang mendapatkan beasiswa ini dan berangkat ke Mesir.
“Tidak hanya itu. Beliau selama menjabat telah membangun membantu peningkatan kualitas jalan sepanjang 250 kilometer. Ini adalah wujud nyata bagaimana warga Jatim dimuliakan oleh Ibu Khofifah,” tegasnya.
Di bidang pendidikan, dikatakan Emil, Khofifah melalui program Tis Tas telah meniadakan penarikan iuran wajib bagi jenjang SMA SMK. Tidak hanya sekolah negeri yang diberi support nyata dari Pemprov Jatim, tapi juga sekolah swasta. Pemprov Jatim memberikan biaya operasional agar para siswa dan orang tua teringankan dari beban dan bisa sekolah dengan lancar.
“Petani juga akan terus diperjuangkan supaya pupuk subsidinya bisa merata.Buruh dan pekerjanya kita juga akan terus berikan perhatian. Sejauh ini kita telah memberikan kuota khusus bagi anak buruh dalam proses PPDB,” ujarnya.
Begitu juga dengan sektor UMKM, Ketua DPD Partai Demokrat ini menegaskan bahwa dalam lima tahun kepemimpinan Khofifah-Emil, pihaknya telah membantu 10.000 UMKM untuk go digital.
“Maka lima tahun ke depan, kita akan meningkatkannya lagi menjadi 100.000 UMKM go digital dengan program Millenium Job Center,” tegasnya.
Untuk itu pihaknya mengajak masyarakat Jatim untuk bersama-sama memperjuangkan kemajuan Jawa Timur dengan mencoblos nomor urut 2. Infrastruktur juga akan dikembangkan untuk melanjutkan pansela dan juga pembangunan jalan di wilayah lain.
“Mari kita bangun Jawa Timur lebih maju lebih berpretasi lagi sebagai gerbang baru nusantara,” pungkas Emil.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait