Sementara itu, Ketua BKSTI Indonesia, Nurhadi Siswanto, ST., MT., mengungkapkan bahwa pertemuan tahunan BKSTI dirancang sebagai forum pertukaran gagasan antarperguruan tinggi untuk pengembangan program teknik industri.
Tahun ini, fokus utama adalah standarisasi dua mata kuliah kunci, yaitu Statistik dan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). "Dengan standarisasi mata kuliah ini, kami berharap lulusan dari berbagai perguruan tinggi memiliki kompetensi yang setara," ujar Nurhadi.
Untag Surabaya Tuan Rumah Lokakarya Nasional BKSTI. Foto iNewsSurabaya/arif
Dalam rangkaian acara ini, BKSTI juga memberikan penghargaan kepada perguruan tinggi yang berprestasi di berbagai klaster. Untag Surabaya berhasil meraih juara pertama di klaster utama, sementara UGM meraih penghargaan di dua kategori sekaligus.
Sementara itu, Lokakarya dan Sosialisasi BKSTI di Untag Surabaya ini tidak hanya menjadi wadah untuk merumuskan pembelajaran yang lebih efektif, tetapi juga memperkuat kolaborasi antarperguruan tinggi di Indonesia.
Dengan fokus pada Capstone dan standarisasi kurikulum, diharapkan pendidikan teknik industri dapat mencetak lulusan yang siap bersaing di dunia kerja.
Acara yang berlangsung sukses ini menunjukkan komitmen Untag Surabaya dan BKSTI dalam memajukan pendidikan tinggi teknik industri di tanah air, sekaligus mendorong peningkatan kualitas lulusan yang siap menghadapi tantangan industri masa depan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait