SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Busrul Iman, Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim), berhasil dinobatkan sebagai CEO Terbaik untuk kategori Aktivitas Perbankan Internasional/Transaksi Remitansi yang Luar Biasa dalam Penghargaan TOP CEO Indonesia 2024.
Penghargaan bergengsi ini diterima secara simbolis oleh Sekretaris Perusahaan bankjatim, Wioga Adhiarma Aji, di Pullman Grand Central Bandung pada Jumat malam (15/11).
Pengakuan ini diberikan kepada Busrul atas kepemimpinannya yang sukses dalam mendorong transaksi perbankan internasional. Ia juga dipuji karena berhasil memanfaatkan peluang transaksi remitansi untuk bankjatim, sebuah bank daerah.
"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas penghargaan yang telah diberikan. Tentu saja penghargaan ini akan menjadi motivasi kami untuk terus berinovasi dalam mengembangkan produk dan layanan demi kenyamanan seluruh nasabah serta sebagai wujud dukungan pencapaian visi misi bankjatim sebagai BPD nomor 1 di Indonesia," ujar Busrul.
Busrul menjelaskan bahwa bankjatim saat ini sedang gencar mengembangkan JConnect Remittance untuk memperluas potensi bisnis perbankan internasionalnya, khususnya untuk meningkatkan volume transaksi remitansi masuk. Saat ini, bankjatim dapat memfasilitasi transaksi remitansi masuk dari dua negara: Malaysia dan Hong Kong.
"JConnect Remittance merupakan wujud layanan dan komitmen kami dalam memfasilitasi transaksi pengiriman uang dari negara tempat penempatan TKI ke Indonesia. Hal ini dapat berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan devisa di Jawa Timur. Kami berharap JConnect Remittance dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan CASA yang berasal dari tabungan para TKI dan sekaligus meningkatkan citra perusahaan, menunjukkan bahwa bankjatim sangat peduli terhadap para pekerja migran," tegasnya.
Perlu diketahui bahwa Jawa Timur merupakan provinsi dengan jumlah pekerja migran di luar negeri yang paling tinggi. Pada tahun 2023, jumlah pekerja migran asal Jawa Timur tercatat sebanyak 68.089 orang menurut data dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
BJTM telah berhasil memanfaatkan peluang ini dengan baik. Hal ini terlihat dari kinerja produk trade finance dan remitansi yang mengalami pertumbuhan lebih dari 200% pada tahun 2023.
Untuk transaksi remitansi, BJTM mencatat peningkatan transaksi yang ditangani hingga 271,45%, mencapai Rp 2,76 triliun. Sementara itu, transaksi ekspor dan impor perusahaan tumbuh sebesar 108,85%, mencapai Rp 302,47 miliar.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait