LEMBAR, iNewsSurabaya.id - Indonesia bersiap menyambut kedatangan kapal pesiar terbesar di dunia, Quantum of the Seas, di Pelabuhan Gilimas, Nusa Tenggara Barat.
Kedatangan kapal mewah ini menandai tonggak sejarah baru bagi pariwisata bahari Indonesia, sekaligus menegaskan posisi Indonesia sebagai destinasi wisata kelas dunia.
Kapal pesiar milik Royal Caribbean Cruise Lines ini dijadwalkan akan bersandar di Pelabuhan Gilimas pada hari Kamis, 22 November 2024.
Dengan panjang keseluruhan (LOA) mencapai 347 meter, Quantum of the Seas merupakan kapal pesiar terbesar yang pernah singgah di Indonesia. Kapal ini akan membawa sekitar 4.000 penumpang dan 1.000 awak kapal, siap untuk menjelajahi keindahan alam dan budaya Indonesia.
Pelindo Regional 3 Lembar telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut kedatangan Quantum of the Seas. Fasilitas terminal penumpang Gilimas telah disiapkan untuk mengakomodir kapal pesiar dan didesain untuk memberikan kenyamanan bagi ribuan penumpang yang akan datang.
Terminal ini memiliki panjang dermaga 440 meter dan dilengkapi dengan bangunan 2 lantai. Lantai 1 memiliki luas 12.300 m2, sedangkan lantai 2 seluas 2.000 m2. Area publik yang memadai juga tersedia untuk mengantisipasi kunjungan penumpang dalam jumlah banyak.
Alur dembarkasi dan embarkasi penumpang telah dirancang secara efisien untuk memperlancar proses kegiatan. Pelindo Regional 3 juga telah menyiapkan mobile gangway yang modern untuk mempermudah akses penumpang menuju dan dari kapal.
General Manager Pelindo Regional 3 Lembar, Kunto Wibisono, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai persiapan yang matang untuk memastikan kelancaran proses kedatangan dan keberangkatan kapal.
"Kami sangat antusias menyambut kedatangan Quantum of the Seas. Kapal ini merupakan kapal pesiar terbesar yang pernah singgah di Indonesia, dan kami bangga Pelabuhan Gilimas terpilih sebagai tempat sandarnya," ujar Kunto Wibisono.
"Ini adalah bukti kepercayaan dunia terhadap potensi pariwisata bahari Indonesia," sambungnya.
Pelindo Regional 3 telah berkoordinasi secara intensif dengan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Bea Cukai, Karantina Imigrasi serta Pemerintah Daerah terkait untuk memastikan kelancaran proses kedatangan kapal pesiar ini.
"Kami juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menyediakan berbagai layanan pendukung, seperti transportasi, akomodasi, dan wisata, bagi para penumpang," imbuhnya.
Kedatangan Quantum of the Seas diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Ribuan wisatawan internasional yang datang akan mengunjungi berbagai destinasi wisata di kawasan Nusa Tenggara Barat, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.
Para pelaku usaha di bidang pariwisata, seperti hotel, restoran, dan toko suvenir, akan mendapatkan keuntungan dari kunjungan wisatawan ini.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait