SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Aksi vandalisme kembali terjadi di Kota Surabaya. Dua pemuda tertangkap basah oleh Satpol PP saat tengah mencoret tembok di sekitar viaduk Monumen Kapal Selam (Monkasel), Minggu (24/11/2024). Bukannya ditindak secara hukum, keduanya justru diberi sanksi sosial yang unik dan mendidik.
Komandan Batalyon Satpol PP Kota Surabaya, Mudita Dhira, menjelaskan bahwa kedua pelaku diharuskan mengecat ulang dinding yang mereka rusak. Tak hanya itu, mereka juga diberi kuas dan cat putih, serta didampingi petugas selama proses pengecatan.
“Kami beri sanksi sosial berupa pengecatan ulang. Ini bentuk pembelajaran agar mereka merasakan bagaimana menjaga keindahan kota,” ujar Mudita.
Aksi pengecatan ulang dilakukan di sekitar Jalan Kasuari dan kawasan Kota Lama Surabaya, termasuk dekat Penjara Kalisosok, daerah yang sering menjadi sasaran vandalisme.
Tak berhenti di situ, kedua pelaku juga mengenakan papan dada bertuliskan “Saya Arek Surabaya Siap Menjaga Kerapian Kota Surabaya”. Pesan ini diharapkan menjadi pengingat bagi masyarakat untuk menjaga kebersihan kota.
“Ini bukan sekadar hukuman. Kami ingin menanamkan kesadaran bahwa menjaga keindahan kota adalah tanggung jawab bersama,” tambah Mudita.
Satpol PP Surabaya juga rutin melakukan patroli malam untuk mencegah aksi serupa. “Setiap malam anggota kami berkeliling untuk memastikan Kota Pahlawan bebas dari vandalisme dan gangguan ketertiban umum,” pungkasnya.
Dengan sanksi sosial ini, Satpol PP berharap para pelaku jera dan warga Surabaya semakin sadar pentingnya menjaga kebersihan serta estetika kota. Surabaya bukan hanya tempat tinggal, melainkan rumah bersama yang patut dijaga keindahannya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait