Ia menyampaikan, keberhasilan pembangunan di Jombang saat ini berkat peran krusial para purna PNS. Kontribusi yang telah diberikan para Purna PNS tidak hanya menciptakan prestasi, tetapi juga menjadi pijakan yang kokoh bagi generasi berikutnya.
"Meskipun masa pensiun sering dianggap sebagai waktu untuk bersantai, saya yakin Bapak Ibu akan menemukan cara baru untuk terus memberdayakan dan menginspirasi lingkungan sekitar," katanya.
Teguh Narutomo juga memotivasi para purna PNS, bahwa masa pensiun bukanlah akhir dari aktivitas dan kreativitas.
"Sebenarnya, tidak ada istilah pensiun dalam arti sesungguhnya bagi kita semua. Pensiun hanya berarti berakhirnya status ASN yang disandang oleh Bapak Ibu sekalian," katanya.
Ia juga menegaskan bahwa para purna PNS tetap menjadi bagian dari masyarakat serta memiliki hak dan kewajiban sebagai warga negara. Maka hendaknya para purna PNS menggunakan hak dan kewajibannya sebagai warga negara yang berdaulat untuk membangun karakter teladan terbaik bagi lingkungan sekitar.
"Waktu yang terus berjalan bukan sekedar tanda bertambahnya usia, melainkan kesempatan untuk menjadi pribadi yang lebih berkualitas," ujarnya.
Masa purna tugas adalah peluang untuk memperbaiki kualitas ibadah dan dapat meningkatkan kualitas hubungan sosial di masyarakat dan kehangatan dalam keluarga.
"Saya mengajak bapak ibu calon purna tugas untuk menjaga keseimbangan emosional dan spiritual, agar ketenangan batin dan rasa syukur senantiasa hadir dalam diri kita," tandasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait