Sementara itu, Ketua Apkrindo Jatim, Tjahjono Haryono mengatakan, potensi jumlah makanan dari para anggota Apkrindo di Surabaya dan sekitarnya sekitar 1 ton hingga 1,5 ton per hari bahkan bisa mencapai 3 ton.
"Jika ada surplus makanan sekitar 10-20 persen dari jumlah total makanan, berarti ada sekitar 150-300 kilogram (kg) per hari. Jumlah ini cukup besar," katanya.
Dia menjelaskan, surplus makanan ini dibagi menjadi dua. Pertama, makanan yang sudah dipesan oleh customer yang masih ada sisa.
Makanan ini adalah makanan yang belum dimakan. Kedua, khusus bagi sampah organik dari Apkrindo nanti akan diberikan untuk diolah kembali menjadi maggot (larva lalat).
"Kami berharap, banyak organisasi non-profit berkolaborasi dengan kami untuk dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekaligus lingkungan di Surabaya," ujarnya
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait