Tak hanya AC hunian, pada ruang ini pengunjung pun akan dapat melihat serta mendapatkan informasi langsung terkait AC komersial. Penataan perangkat AC teraplikasi langsung pada berbagai sudut ruang lengkap dengan ragam pengontrolnya.
Bahkan pada beberapa sudut, Daikin justru memperlihatkan sistem instalasinya. Sementara tenaga konsultan Daikin tampak siap mendampingi pada tiap kunjungan. Sengaja dibuat untuk membuat kunjungan tak membosankan. Memberikan pengalaman tersendiri sekaligus kemudahan pengunjung untuk mendapat gambaran lebih baik tentang berbagai produk AC Daikin.
Menurut Shinji Miyata, kantor perwakilan ini sekaligus berfungsi sebagai layanan purna jual. Untuk mendukungnya, selain ketersediaan teknisi, kelengkapan ketersediaan spare part hingga material pendukung lain pun dapat lebih baik dipenuhi dengan dimensi gudang yang lebih luas.
Semakin mengukuhkan keberadaannya sebagai perwakilan Daikin di Surabaya, kantor ini pun dibuat dengan fasilitas ruang pelatihan yang lengkap beserta berbagai perangkat pendukungnya.
Tak hanya bagi kebutuhan internal, fasilitas ini juga digunakan untuk peningkatan kompetensi sumber daya manusia khususnya teknisi dari para mitra bisnisnya. “Fasilitas lengkap bagi pelatihan ini untuk memastikan kompetensi tinggi dari para teknisi, internal dan mitra bisnis kami,” kata Shinji Miyata.
Shinji Miyata menyatakan, kantor perwakilan Daikin ini dirancang dengan berbagai pendekatan sesuai prinsip bangunan hijau (green building). Bahkan, saat ini Daikin dikatakan tengah menyiapkan pemasangan panel surya pada gedung kantor perwakilannya di Surabaya ini.
Hal yang menjadi upaya Daikin dalam mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi karbon. Lebih jauh dari itu, untuk keseluruhan inisiatif hijau yang dilakukannya, kantor perwakilan Daikin ini tengah dalam proses untuk mendapatkan Green Building Certification.
“Kami mengundang masyarakat untuk mengunjungi kantor perwakilan Daikin di Surabaya ini. Mendapatkan pengalaman unik dan langsung dengan berbagai solusi Daikin bagi kebutuhan tata udara,” pungkas Shinji Miyata.
Editor : Arif Ardliyanto