SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kasus perundungan atau bullying di sekolah kembali menjadi sorotan media dan masyarakat. Fenomena ini tak hanya merusak mental anak, tetapi juga mengancam masa depan generasi muda.
Berbagai upaya terus digalakkan, salah satunya langkah konkret yang diambil oleh Universitas Hayam Wuruk Perbanas (UHW Perbanas) dengan menggelar workshop bertema “Stop Bullying and Start Loving” pada Selasa (17/12).
Bertempat di Auditorium Kampus Wonorejo, acara ini dihadiri oleh lebih dari 70 guru Bimbingan Konseling (BK) dari berbagai SMA/SMK/MA sederajat. Antusiasme para guru mencerminkan kesadaran kolektif akan pentingnya mencegah perundungan di lingkungan sekolah.
Rektor UHW Perbanas, Dr. Yudi Sutarso, S.E., M.Si., menegaskan bahwa workshop ini merupakan bagian dari rangkaian Lustrum XI atau perayaan 55 tahun UHW Perbanas. Kegiatan ini menjadi bukti komitmen UHW Perbanas dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang bebas bullying.
“Dalam mengantisipasi perundungan, kami tidak hanya memberikan edukasi kepada dosen dan mahasiswa, tetapi juga menyediakan website SIGAP UHW Perbanas untuk layanan pelaporan bullying. Ini adalah sarana transparan untuk memberikan pengaduan dan solusi atas permasalahan bullying,” ujar Dr. Yudi.
Selain itu, Dr. Yudi menekankan pentingnya pendidikan karakter sejak dini. “Nilai-nilai anti kekerasan, anti korupsi, anti narkoba, dan anti bullying kami tanamkan sejak awal perkuliahan melalui materi pendidikan karakter dan soft skills,” tambahnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait