Menurut Purbaya, persepsi positif konsumen terhadap stabilitas pendapatan dan pekerjaan dapat mendorong konsumsi barang tahan lama, yang berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi nasional.
"Persepsi konsumen ini menjadi dasar penting bagi LPS untuk menyusun langkah mitigasi dalam menjalankan fungsinya, baik dalam menjamin simpanan nasabah maupun melaksanakan resolusi bank," tambahnya.
Purbaya menekankan bahwa optimisme konsumen memiliki peran strategis dalam mendorong perekonomian. "Konsumsi rumah tangga adalah kontributor terbesar bagi pertumbuhan ekonomi. Dengan memahami IMK dan IKK, kita dapat lebih proaktif dalam mempersiapkan kebijakan yang mendukung stabilitas ekonomi," ujarnya.
Melalui survei ini, LPS memperkuat kapabilitasnya dalam memantau dinamika menabung masyarakat sekaligus memahami tantangan ekonomi yang dihadapi rumah tangga Indonesia. Dengan data tersebut, LPS dapat mengambil langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait