Sumber Air dan Tanah Majapahit Penting untuk Ibu Kota Negara Baru, Ini Sejarahnya

Arif Ardliyanto
Gubernur Khofifah ditemani Walikota Mojokerto, Ika Puspitasri dan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengambil tanah keramat Mojokerto.

Utusan Mongol terakhir datang pada 1289. Namun, mukanya dirusak dan telinganya dipotong oleh Kertanegara. Akibatnya Khubilai Khan murka, ia mengirim angkatan perang Mongol berlayar menuju Jawa pada 1292. Mereka dipimpin oleh Shi Bi, Ike Mese, dan Gao Xing. Dua nama pertama orang Mongol, yang ketiga Tionghoa.


Sumber air dan tanah tersebut akan ditancapkan di IKN Nusantara, Kalimantan Timur

Dalam catatan Dinasti Yuan dituliskan, ketika Kaisar Shizu (Khubilai) menaklukkan orang-orang barbar di keempat penjuru dunia dan mengirimkan para perwira ke berbagai negara di seberang lautan, Jawa adalah satu-satunya negara yang harus diserang dengan sebuah angkatan perang.

Dari berita Cina, tentara Mongol sampai ke Majapahit pada 1 Maret 1293. Sebelumnya, mereka mendarat di Tuban, mendirikan perkemahan di tepi Sungai Brantas.

Namun peta perpolitikan di tanah Jawa telah berubah. Raja Kertanegara telah tewas dibunuh oleh Raja Jayakatwang dari Kediri. Hal tersebut tidak diketahui oleh Jenderal Ike Mese.

Editor : Arif Ardliyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5 6

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network