SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Tujuh mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga (UNAIR) mengikuti program student outbound di Institut Biosains, Universiti Putra Malaysia selama satu bulan. Program ini merupakan bentuk kerja sama internasional dan berfokus pada penelitian tentang kandungan rumput laut.
Arinda Melina Putri, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam penelitian ini, menjelaskan bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kandungan proksimat dari tujuh jenis rumput laut yang berbeda. Hal ini penting karena meskipun beragam jenis rumput laut tersedia, pemanfaatannya masih terbatas.
"Rumput laut memiliki kandungan senyawa aktif yang tinggi seperti antioksidan, antibakteri, dan zat antikanker," ungkap Arinda.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan dan karakteristik dari tujuh jenis rumput laut yang berbeda, sehingga dapat menghasilkan analisis proksimat yang lebih akurat.
Analisis proksimat adalah serangkaian uji untuk mengetahui kandungan zat dalam suatu bahan, seperti protein, karbohidrat, serat, dan lainnya. Proses ini membutuhkan berbagai alat dan bahan serta waktu yang cukup lama.
"Dalam analisis proksimat, kami melewati berbagai tahapan yang rumit, mulai dari ekstraksi bahan aktif, uji kandungan, dan lainnya," jelas Arinda.
"Proses ini membutuhkan waktu yang cukup lama dan berbagai alat. Analisis ini dapat menjadi langkah awal dalam diversifikasi produk rumput laut," sambungnya.
Tim peneliti berharap hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai topik skripsi dan bahan publikasi artikel ilmiah di jurnal.
"Kami melakukan pengujian kandungan dari tujuh jenis rumput laut yang berbeda," tambah Arinda.
Ia berharap hasil penelitian ini dapat diwujudkan menjadi produk jadi. Namun, karena keterbatasan waktu, kami belum bisa mewujudkannya. Harapannya akan ada penelitian lanjutan untuk menyempurnakan penelitian ini," tandasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait
