BANYUWANGI, iNewsSurabaya.id - Gunung Raung kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan, menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan pihak berwenang. Pada Kamis (26/12/2024), tercatat sembilan kali gempa hembusan, dengan kondisi gunung tampak jelas hingga tertutup kabut tebal, berkisar antara level 0-III.
Asap putih dari kawah utama terlihat menjulang setinggi 50 hingga 500 meter dengan intensitas sedang. Cuaca di sekitar gunung terpantau bervariasi, mulai dari cerah hingga hujan, dengan angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan selatan.
Burhan Alethea, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Raung, memaparkan bahwa aktivitas kegempaan yang tercatat meliputi: Sembilan kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-6 mm dan durasi 32-58 detik, Dua kali tremor non-harmonik dengan amplitudo 2 mm dan durasi 97-98 detik, dan Tiga kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 4-9 mm, S-P 15-31 detik, dan durasi hingga 106 detik.
"Meski intensitas gempa cukup signifikan, hingga saat ini belum ada perubahan status aktivitas vulkanik atau tanda bahaya besar lainnya," jelas Burhan.
Mengingat potensi bahaya yang dapat muncul sewaktu-waktu, Burhan menekankan pentingnya kewaspadaan. Ia mengimbau masyarakat, wisatawan, dan pendaki untuk menjauhi radius 3 kilometer dari kawah puncak dan tidak bermalam di kawasan kaldera.
"Ikuti arahan petugas dan selalu waspada terhadap area rawan erupsi. Ini demi keselamatan bersama," tegasnya.
Tim pengamatan terus memantau aktivitas seismik dan visual Gunung Raung secara intensif untuk memastikan kesiapsiagaan masyarakat sekitar. Informasi terkini akan segera disampaikan jika terjadi perubahan signifikan dalam aktivitas vulkanik.
Gunung Raung, yang dikenal sebagai salah satu gunung berapi aktif di Indonesia, menjadi perhatian utama karena sejarah letusannya yang cukup besar. Kewaspadaan tinggi tetap diutamakan demi keamanan warga dan lingkungan sekitar.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait