Penolakan PPN 12 Persen Menguat, LBH PW Ansor Jatim Nilai Sangat Bebani Rakyat Kecil

Lukman Hakim
LBH PW Ansor Jatim Nilai penerapan PPN 12 persen Sangat Bebani Rakyat Kecil. Foto iNewsSurabaya/lukman

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda Ansor (GP) Ansor Jawa Timur (Jatim) mengkritisi rencana pemerintah menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen. 

Dalam acara Ta’aruf dan Orientasi Peta Jalan LBH Ansor di Gedung Graha Ansor, Ketua LBH PW Ansor, Mohammad Syahid menyebut, penerapan PPN 12 persen berpotensi membebani rakyat kecil. Menurutnya, kebijakan ini perlu dievaluasi, apakah benar-benar untuk kesejahteraan rakyat atau justru menambah kesulitan ekonomi masyarakat yang sudah terhimpit. 

“Kenaikan PPN 12 persen ini untuk siapa? Apakah untuk kesejahteraan rakyat, atau malah menjadi beban tambahan bagi mereka yang sudah kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya?” ujar Syahid, Rabu (25/12/2024).

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai bahwa tarif PPN Indonesia 12 persen masih tergolong rendah. Hal itu jika dibandingkan dengan negara-negara lain, baik di kawasan regional maupun anggota G20.

“Tarif PPN di Indonesia dibandingkan banyak negara di dunia masih relatif rendah. Kalau kita lihat baik di dalam negara-negara yang sama emerging atau dengan negara di region, maupun dalam G20,” ucap Sri Mulyani.

Editor : Arif Ardliyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network