Selain itu, cyberbullying atau perundungan di dunia maya menjadi masalah serius, khususnya di kalangan remaja. Korban sering mengalami stres, kecemasan, hingga trauma. Bahkan, beberapa kasus berujung pada keinginan untuk menyakiti diri sendiri. Dampak buruk lainnya adalah kecanduan teknologi, di mana remaja lebih memilih waktu bermain media sosial atau game dibandingkan bersosialisasi, yang akhirnya mengganggu minat, aktivitas fisik, dan pola tidur mereka.
Strategi Menghadapi Tantangan Kesehatan Mental di Era Digital
Untuk melindungi kesehatan mental, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
1. Mengikuti Akun Positif: Mengikuti akun motivasi dan menghindari konten yang memicu rasa cemas atau insecure dapat menciptakan ruang digital yang sehat.
2. Membuka Diri: Bercerita kepada orang tua atau orang terpercaya adalah cara efektif untuk mengatasi masalah mental. Orang tua memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan mental anak.
3. Olahraga dan Pola Hidup Sehat: Tidur cukup, olahraga rutin 4-5 kali seminggu, dan menjaga pola makan sehat dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan hormon kebahagiaan.
4. Edukasi Kesehatan Mental: Sekolah dapat berperan dalam memberikan edukasi tentang kesehatan mental melalui bimbingan konseling dan program khusus seperti talk show.
Dengan langkah-langkah ini, generasi muda dapat menghadapi tantangan era digital dengan lebih baik, menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dan kesehatan mental mereka.
Penulis: Dwi Aditama Abimanyu ( Mahasiswa Untag )
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait