Menanggapi hal tersebut, Ananda Putri Falrieza, salah satu siswa yang terlibat, memastikan komunikasi tetap berjalan. “Jika ada yang perlu diperbaiki, kami siap membantu. Semoga hasilnya bisa mendukung perkembangan usaha Ibu,” jawabnya.
Program ini juga menjadi pengingat bagi kedua belah pihak untuk terus menjaga komunikasi. Akhmad Fauzi berharap Gerakan Amal Desain dapat menjadi program berkelanjutan yang mendukung pembelajaran siswa sekaligus memberdayakan masyarakat.
“Kami ingin mengetahui sejauh mana UMKM berkembang setelah menerima hasil karya siswa. Dengan demikian, kerja sama ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi dapat terus berjalan di masa depan,” tambahnya.
Harapan dan Semangat Kolaborasi
Melalui Gerakan Amal Desain, SMK IPIEMS Surabaya berkomitmen untuk terus mendorong inovasi, kolaborasi, dan pengembangan potensi siswa. Program ini membuktikan bahwa pendidikan tidak hanya sebatas teori di ruang kelas, tetapi juga bagaimana memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Dengan antusiasme dari para pelaku UMKM dan siswa, diharapkan Gerakan Amal Desain dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk mengintegrasikan pendidikan dengan pengabdian kepada masyarakat.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait