SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Suasana haru dan penuh semangat terasa di area Monumen Kapal Selam (Monkasel) Surabaya. Ratusan penyandang tunanetra berkumpul dalam acara tahunan bertajuk “Festival Tunanetra Mengaji”, sebuah kegiatan rutin yang telah berjalan selama lima tahun sebagai wujud kepedulian terhadap anak berkebutuhan khusus.
Tahun ini, kegiatan mengaji bersama Al-Qur’an Braille menjadi momen berharga bagi para peserta tunanetra, sekaligus ajang pembelajaran empati bagi siswa SMK IPIEMS Surabaya yang bertugas sebagai relawan pendamping.
Sejak pagi, para relawan tampak sibuk menyambut peserta dengan penuh keramahan. Mereka membantu proses penjemputan, mendampingi selama kegiatan, hingga memastikan peserta pulang dengan aman.
“Para siswa dilatih untuk mendampingi peserta dalam berbagai aktivitas, mulai makan, berwudhu, hingga berpindah tempat di area Monkasel,” ujar M. Khadafi, Wakil Kepala Kesiswaan SMK IPIEMS Surabaya.
Festival Tunanetra Mengaji di Monkasel Surabaya jadi ajang belajar empati dan kemanusiaan bagi siswa SMK IPIEMS dan penyandang tunanetra. Foto iNewsSurabaya/ist
Kegiatan dimulai dengan mengaji bersama juz 30, dilanjutkan lomba ceramah, cerdas cermat, dan kegiatan interaktif lainnya. Meski memiliki keterbatasan, semangat para peserta tunanetra justru menjadi inspirasi bagi semua yang hadir.
“Mereka membuktikan bahwa keterbatasan tidak menghalangi seseorang untuk terus belajar dan berprestasi,” tambah Khadafi.
Selain itu, acara juga dimeriahkan oleh penampilan Kawan Netra Entertainment, serta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya secara bersama-sama. Momen ini menghadirkan suasana haru, ketika seluruh peserta, relawan, dan tamu undangan berdiri bersama dengan penuh semangat kebangsaan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
