Gubernur Khofifah Sebut Surabaya Belum Kirim Data Sekolah Rakyat, Ada Apa?

Lukman Hakim
Gubernur Khofifah Sebut Surabaya Belum Kirim Data Sekolah Rakyat, Ada Apa? Gubernur Khofifah sebut Surabaya belum kirim data lokasi Sekolah Rakyat. Unesa justru siap dukung program pendidikan gratis ramah disabilitas. Foto iNEWSSURABAYA/ist

SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan bahwa hingga saat ini, Kota Surabaya belum mengirimkan data lokasi untuk pelaksanaan Sekolah Rakyat (SR) kepada Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Padahal, program ini ditujukan untuk memberikan pendidikan bagi anak-anak kurang mampu, termasuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

Menariknya, justru Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tampil proaktif dengan menyiapkan dua lokasi strategis untuk pelaksanaan SR, yakni: Gedung Laboratorium Anti Doping – sebagai calon Gedung Kampus SR dan Gedung Asrama Kampus Lidah Wetan – sebagai tempat tinggal siswa SR.

Rencananya, program SR di kawasan Surabaya ini akan dimulai pada Juli 2025 dengan jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) sebagai fokus utama. Seluruh fasilitas, mulai dari ruang kelas hingga asrama, telah didesain ramah disabilitas.

“Nah, di sini InsyaAllah siap untuk menerima peserta didik yang merupakan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK),” ujar Khofifah, Sabtu (19/4/2025).

Khofifah menjelaskan, penunjukan Kampus Unesa sebagai lokasi calon SR merupakan bagian dari upaya pemerataan pendidikan di seluruh Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jatim siap menyukseskan program ini secara menyeluruh.

“Fasilitasnya paling komplit dan komprehensif. Ada klinik, sarana olahraga lengkap, dan yang penting bisa menerima difabel,” tambahnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update