SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID – Sebanyak 200 pengurus Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur (Jatim) periode 2025-2028 resmi dilantik di Gedung Grahadi Surabaya, Jumat (17/1/2025). Pelantikan yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar Himawan Buchari, ini menjadi momentum strategis bagi HIPMI Jatim untuk menunjukkan komitmen mendukung target pemerintah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Ketua Umum BPD HIPMI Jatim, Ahmad Salim Assegaf, menegaskan bahwa kolaborasi adalah kunci. Dalam sambutannya, ia menyoroti tantangan ekonomi yang dihadapi Jawa Timur saat ini.
"Untuk mencapai target pertumbuhan 8 persen, diperlukan sinergi dan kerja keras semua pihak. Kami siap bergandengan tangan dengan pemerintah untuk mewujudkan cita-cita ini," tegasnya.
Ahmad Salim juga menegaskan bahwa HIPMI Jatim akan berperan aktif mencetak pengusaha-pengusaha muda yang mampu menciptakan lapangan kerja.
“Semangat kami adalah menciptakan kondisi ekonomi yang stabil dan menyejahterakan masyarakat Jawa Timur,” ujarnya penuh optimisme.
Setelah pelantikan, HIPMI Jatim berencana langsung tancap gas dengan konsolidasi organisasi dan program kerja konkret yang memberi dampak nyata bagi anggota serta masyarakat.
Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar Himawan Buchari, turut memberikan arahan kepada para pengurus baru. Ia menekankan pentingnya menerjemahkan program pemerintah pusat agar selaras dengan kebutuhan daerah.
“Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur saat ini hampir mendekati rata-rata nasional, yaitu 4,91 persen pada triwulan ketiga. Namun, kita punya tugas besar untuk mencapai target 8 persen,” ujarnya.
Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, mengapresiasi sinergi yang telah terjalin antara HIPMI Jatim dan pemerintah provinsi. Menurutnya, HIPMI selalu hadir dalam misi dagang, baik antarprovinsi maupun internasional.
“Setiap transaksi perdagangan kita selalu surplus. Ini menunjukkan peran nyata HIPMI dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Timur,” kata Adhy.
Dengan pelantikan ini, HIPMI Jatim menunjukkan komitmennya untuk menjadi motor penggerak ekonomi yang tangguh dan berdaya saing. Sinergi yang kuat antara pengusaha muda dan pemerintah diharapkan mampu mewujudkan target ambisius pertumbuhan ekonomi 8 persen, sekaligus membawa kesejahteraan bagi masyarakat Jawa Timur.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait