SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Banjir di KM 32+5/7 jalur kereta api (KA) petak Gubug-Karangjati, Grobogan, memaksa PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 (Daop 8) Surabaya bergerak cepat.
Untuk mempercepat normalisasi jalur yang terdampak banjir di wilayah Daop 4 Semarang, Daop 8 mengirimkan bantuan 291 ton batu ballast (192 m³) dari Stasiun Bangil menggunakan kereta luar biasa (KLB).
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menjelaskan pengiriman ini bertujuan untuk mempercepat perbaikan jalur KA.
"Dengan tambahan material ini, diharapkan perbaikan dapat segera selesai dan perjalanan KA kembali normal," kata Luqman, Selasa (21/1).
Namun, banjir Grobogan tersebut telah menyebabkan sejumlah perjalanan KA mengalami keterlambatan dan perubahan pola operasi.
KA yang melintasi jalur Semarang-Brumbung-Gundih-Gambringan-Cepu-Surabaya Pasarturi mengalami penambahan waktu tempuh sekitar 90 menit. Keterlambatan ini berdampak pada sejumlah perjalanan KA baik yang datang maupun berangkat dari Daop 8 Surabaya.
KA yang terdampak meliputi KA 232 Ambarawa Ekspres (Semarang Poncol-Surabaya Pasarturi), KA 62A Sembrani (Gambir-Surabaya Pasarturi), dan KA 236B Airlangga (Pasarsenen-Surabaya Pasarturi) untuk kedatangan di Daop 8.
Sementara untuk keberangkatan, KA yang terdampak adalah KA 231 Ambarawa Ekspres (Surabaya Pasarturi-Semarang Poncol), KA 61 Sembrani (Surabaya Pasarturi-Gambir), KA 235 Airlangga (Surabaya Pasarturi-Pasarsenen), KA 125 Harina (Surabaya Pasarturi-Bandung), dan KA 63 Sembrani (Surabaya Pasarturi-Gambir).
KAI Daop 8 memohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan memberikan service recovery kepada penumpang terdampak. Penumpang juga dapat membatalkan tiket melalui stasiun terdekat atau aplikasi Access by KAI dengan pengembalian 100% biaya tiket (kecuali biaya pesan) hingga H+7 keberangkatan. Perubahan pola operasi akan berlangsung hingga jalur di Daop 4 Semarang dinyatakan aman.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait