Sementara itu, warga yang rumahnya rusak akibat longsor juga telah dimasukkan dalam daftar untuk direlokasi ke Hunian Tetap (Huntap). Awalnya menolak, kini mereka menginginkan relokasi setelah melihat dampak bencana ini.
"Sebelumnya mereka menolak, tapi setelah kejadian ini, mereka setuju untuk dipindahkan ke Huntap," kata Wiku.
Pj Bupati Jombang, Teguh Narutomo, menyatakan bahwa saat ini sudah ada 12 Kepala Keluarga (KK) yang menghuni Huntap yang terletak di tanah kas desa milik Pemdes Sambirejo.
"Jumlah tersebut akan bertambah menjadi 14 KK, termasuk korban longsor yang sekarang sedang diproses relokasinya," jelasnya.
Tragedi ini mengingatkan kita akan potensi bencana alam yang tak bisa diprediksi. Kejadian longsor di Banturejo menjadi peringatan bagi seluruh warga, khususnya yang tinggal di wilayah rawan bencana, untuk selalu waspada dan siap menghadapi kemungkinan terburuk.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait