Wabah PMK Mengganas di Jatim, 350 Ekor Ternak Terinfeksi Setiap Hari, Status Darurat Ditetapkan

Lukman Hakim
Pj Gubernur Jatim tetapkan status darurat bencana non-alam. Simak langkah pengendalian wabah PMK. Foto iNEWSSURABAYA/lukman

Lonjakan Kasus PMK di Jatim

Sejak 1 Desember 2024 hingga 30 Januari 2025, tercatat 18.721 kasus PMK di Jatim dengan rincian:
- 10.670 ekor ternak masih sakit (57%)
- 6.616 ekor ternak sembuh (35%)
- 984 ekor ternak mati (5,1%)

Lonjakan kasus ini mendorong pemerintah untuk memperketat pengendalian, termasuk isolasi hewan sakit, vaksinasi massal, serta penutupan pasar hewan sementara jika diperlukan.

Upaya Pengendalian Wabah PMK

Demi menekan laju penyebaran PMK, langkah-langkah berikut tengah diterapkan:
- Isolasi hewan sakit berbasis kandang atau desa sesuai tingkat penyebaran penyakit.
- Penyediaan anggaran bagi operasional vaksinasi dan pengobatan ternak.
- Pendataan populasi ternak yang berisiko berdasarkan lokasi.
- Penutupan sementara pasar hewan, sesuai rekomendasi pejabat Otoritas Veteriner setempat.
- Peningkatan pengawasan terhadap lalu lintas hewan ternak serta monitoring kesehatan ternak secara intensif.
- Penugasan dokter hewan untuk mengawasi perdagangan hewan di pasar.

Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Jatim, Indyah Aryani, mengungkapkan bahwa pada Kamis (30/1/2025) terdapat penambahan 125 kasus PMK. Bahkan, pada pertengahan Januari lalu, jumlah kasus harian sempat menembus 1.000 kasus.

"Kami terus melakukan vaksinasi hingga tiga kali, termasuk vaksin booster, untuk mencegah penyebaran lebih luas," jelas Indyah.

Dengan peningkatan kasus PMK yang begitu pesat, langkah-langkah pengendalian menjadi semakin krusial. Pemerintah dan peternak harus bekerja sama dalam menerapkan protokol pencegahan, termasuk vaksinasi dan pengawasan ketat terhadap lalu lintas ternak.

Diharapkan, dengan penanganan yang cepat dan tepat, wabah ini dapat segera dikendalikan demi melindungi keberlangsungan industri peternakan di Jawa Timur.

Editor : Arif Ardliyanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network