Dukungan Akademisi dan Strategi Bundling Layanan
Dalam Forum Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan PTP Nonpetikemas minggu lalu, akademisi logistik maritim dari Institut Teknologi Surabaya (ITS), Raja Oloan Saut Gurning, S.T., M.Sc., Ph.D., CMarTech, menekankan pentingnya konektivitas pelabuhan untuk meningkatkan kualitas perdagangan dan manfaat ekonomi.
“Dengan konektivitas tinggi, pelabuhan dapat meningkatkan efisiensi distribusi barang. PTP Nonpetikemas perlu menerapkan strategi bundling layanan dan tarif untuk menurunkan biaya logistik serta meningkatkan fleksibilitas distribusi,” ujar Saut.
PTP Nonpetikemas telah berhasil menerapkan standarisasi, sistemisasi, dan integrasi di seluruh pelabuhan yang tersebar di 11 wilayah strategis di Indonesia, termasuk Tanjung Priok, Banten, Panjang-Lampung, Bengkulu, Jambi, Teluk Bayur (Sumatera Barat), Palembang (Sumatera Selatan), Cirebon, Pangkal Balam (Bangka Belitung), Pontianak, dan Tanjung Pandan (Bangka Belitung).
Penerapan sistem PTOS-M terbukti berhasil mengurangi waktu port stay hingga 33%, meningkatkan efisiensi operasional secara signifikan.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait