BPH Migas: Pembangunan Jargas Rumah Tangga Solusi Tekan Impor LPG

Ali Masduki
Rusun penjaringan merupakan salah satu rusun yang sudah teraliri pipa jaringan gas bumi rumah tangga. Keberadaan jargas tersebut meringankan penghuni dalam memenuhi kebutuhan energi. Foto/Ali Masduki

General Manager SOR III PT PGN Tbk, Hedi Hedianto, menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan jargas di tanah air. Tahun ini, target pemasangan jargas non-APBN mencapai 200 ribu sambungan, dengan 50-60 ribu sambungan di Jawa Timur. 

"Kami memberikan insentif biaya pemasangan hingga pembangunan jaringan dalam rumah. Sinergi dan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) juga terus kami eksplor," jelasnya.

Kepala Biro Perekonomian Provinsi Jawa Timur, Aftabuddin Rijaluzzaman, menambahkan bahwa Pemprov Jatim telah berkoordinasi dengan PGN untuk mendukung percepatan transisi energi. 

"Ini momen terbaik untuk menekan subsidi LPG 3 Kg. PGN harus memperluas jaringannya agar masyarakat beralih dari LPG ke gas bumi. Jika konsumsi gas melon berkurang, subsidi juga akan berkurang," ujarnya.

Aftabuddin juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan pihak swasta, seperti Perusahaan Jasa Utilitas (PJU) yang mengelola trading gas di Jatim. 

"Kami telah berdiskusi dengan BPH Migas dan PGN untuk menciptakan regulasi yang menarik bagi swasta. Tujuannya, jargas bisa berkembang, subsidi ditekan, dan masyarakat mendapatkan energi yang lebih murah," pungkasnya.

Editor : Ali Masduki

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network