Sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Emil juga mendorong diskusi lebih teknis guna menyusun kebijakan yang lebih tepat. Dengan pendekatan ini, kawasan industri di Jatim diharapkan semakin menarik bagi investor domestik maupun asing.
Pemprov Jatim berkomitmen menciptakan iklim investasi yang kondusif demi mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen, sesuai target Presiden Prabowo Subianto. Emil pun mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dalam menjadikan Jatim sebagai pusat industri yang semakin maju dan inklusif.
"Mari kita terus bersinergi agar Jatim semakin kompetitif di kancah industri nasional maupun global," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Umum HKI, Sanny Iskandar, menyoroti gangguan keamanan yang ditimbulkan oleh beberapa ormas di kawasan industri. Menurutnya, ormas kerap menggelar demonstrasi dan menghambat operasional pabrik demi mendapatkan proyek terkait, seperti transportasi, katering, atau perluasan pabrik.
"Aksi ini tidak hanya mengganggu operasional perusahaan, tetapi juga merusak kepercayaan investor terhadap iklim bisnis di Indonesia," ungkap Sanny.
Bahkan, beberapa investor dikabarkan telah menyampaikan keluhan langsung kepada Presiden, meminta jaminan keamanan atas investasi mereka.
Dengan langkah tegas dari Pemprov Jatim, kawasan industri diharapkan semakin aman dan kondusif bagi investasi. Keberlanjutan bisnis dan pertumbuhan ekonomi daerah menjadi prioritas utama, sejalan dengan upaya pemerintah dalam menarik lebih banyak investor ke Jawa Timur.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait