SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID - Selama Ramadan 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Satpol PP semakin intensif menjaga ketertiban dan keamanan di berbagai titik rawan. Salah satu langkah yang diambil adalah menggencarkan Patroli Asuhan Rembulan, yang akan dimulai lebih awal seusai buka puasa dan salat Magrib.
Patroli ini bertujuan untuk menekan potensi gangguan ketentraman dan ketertiban umum (trantibum), seperti perang sarung, tawuran, serta balap liar yang sering terjadi di bulan suci.
Kepala Satpol PP Surabaya, M. Fikser, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memetakan sejumlah titik yang kerap menjadi lokasi gangguan trantibum. Beberapa di antaranya adalah: Bawah Jembatan Suramadu, Jalan Kenjeran, TPU Rangkah, Jalan Kapas Madya, Jalan Ir. Soekarno, dan alan Ngaglik
“Lokasi-lokasi ini menjadi atensi utama kami untuk menjaga kondusifitas selama Ramadan,” ujar Fikser pada Jumat (28/2/2025).
Selain mengantisipasi aksi kenakalan remaja, Satpol PP juga semakin masif dalam menertibkan Penyandang Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPPKS), khususnya pengemis dan pengamen musiman yang kerap muncul menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
Fenomena pengemis musiman yang berkedok peminta sumbangan juga menjadi perhatian utama. Satpol PP Surabaya telah memetakan sejumlah titik yang kerap didatangi oleh mereka, terutama di area makam dan masjid besar.
“Kami menemukan banyak dari mereka berasal dari luar Surabaya. Oleh karena itu, kami berkoordinasi dengan Liponsos Kota Surabaya dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memulangkan mereka ke daerah asal,” jelas Fikser.
Selain itu, patroli di masjid-masjid besar seperti Masjid Al-Akbar, Masjid Agung Sunan Ampel, dan Masjid Rahmat Kembang Kuning juga diperketat untuk mencegah maraknya pengemis selama tarawih.
Dalam pelaksanaannya, Satpol PP Surabaya bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk meningkatkan pengamanan. Fikser juga mengimbau para orang tua agar lebih mengawasi aktivitas anak-anaknya, terutama di malam hari setelah pukul 21.00 WIB.
“Jika ada yang terlibat tawuran, perang sarung, atau kedapatan membawa senjata tajam, kami akan menyerahkan mereka kepada pihak kepolisian,” tegasnya.
Dengan langkah-langkah ini, Pemkot Surabaya berharap ketertiban dan keamanan selama Ramadan 2025 dapat tetap terjaga, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan nyaman.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait