Aji, yang juga alumni Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, mengapresiasi penghargaan dari Forum Komunikasi Jurnalis Nahdliyin (FJN). Ia berkomitmen terus memberikan inspirasi kepada generasi muda, terutama dalam membangun ketahanan pangan di sektor pertanian, khususnya tebu.
Kebijakan impor gula ini dinilai dapat memicu penurunan harga gula domestik, yang akan merugikan petani tebu lokal. Menurut data APTRI, produksi gula dalam negeri masih memiliki potensi untuk ditingkatkan dengan dukungan kebijakan yang tepat dari pemerintah.
"Kami berharap pemerintah dapat mempertimbangkan kembali kebijakan ini dan lebih fokus pada peningkatan produksi dalam negeri," ujar Aji.
Dengan tantangan yang dihadapi petani tebu, Aji menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, petani, dan stakeholders lainnya untuk menciptakan solusi berkelanjutan.
"Kami siap bekerja sama dengan pemerintah untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani," pungkasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait