SURABAYA - Menjelang libur Hari Raya Nyepi, Idul Fitri dan Cuti Bersama 2025, PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) telah menyiapkan berbagai strategi untuk memastikan kelancaran operasional dan arus barang di pelabuhan.
Libur panjang identik dengan lonjakan aktivitas di pelabuhan, termasuk di TPS. Peningkatan arus masuk barang untuk kebutuhan Lebaran, pembatasan operasional truk di jalan nasional, dan libur nasional serta cuti bersama menjadi faktor utama yang mempengaruhi peningkatan aktivitas layanan di TPS.
Direktur Operasi TPS, Rino Wisnu Putro, mengungkapkan bahwa TPS telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan kelancaran operasional selama peak season, baik dari sisi operasional, SDM, engineering, IT, serta safety and security.
"Kami siap memberikan pelayanan terbaik untuk memastikan kelancaran arus barang selama periode sibuk ini," ujar Rino.
Untuk menghadapi potensi lonjakan aktivitas layanan selama peak season, TPS telah menetapkan sejumlah strategi.
Pertama, TPS akan berkoordinasi dengan Bea Cukai dalam hal izin pengaturan area penumpukan peti kemas ekspor dan impor. Hal ini bertujuan untuk memastikan ruang yang cukup bagi peti kemas yang datang selama periode sibuk.
Kedua, TPS akan melakukan housekeeping atau pembersihan lapangan penumpukan peti kemas impor untuk menyiapkan ruang penumpukan yang lebih luas.
Selain itu, TPS juga akan meningkatkan operasional stack height menjadi 5 tumpukan (tier) untuk kapal feeder, guna meningkatkan kapasitas penumpukan peti kemas ekspor.
Ketiga, TPS akan menerapkan kebijakan Pemindahan Lokasi Penimbunan (PLP) untuk peti kemas yang telah lebih dari 3 hari berada di lapangan penumpukan.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait
