Edukasi Konservasi di Pulau Bawean: Tanamkan Kepedulian Lingkungan Hingga Cinta Penyu Sejak Dini

Arif Ardliyanto
Edukasi konservasi di Pulau Bawean tanamkan kesadaran anak sejak dini tentang pelestarian penyu yang terancam punah. Foto iNEWSSURABAYA/ist

Menurut Hidayatun Rosita, guru kelas 5 di UPT SDN 385 Gresik, kegiatan ini bukan sekadar edukasi tentang penyu, tetapi juga membentuk karakter anak agar lebih peduli terhadap keanekaragaman hayati.

Senada dengan hal tersebut, Yusra, Kepala Bidang Penelitian, Pendidikan, Pelatihan, Pengembangan SDM, dan Inovasi Perkumpulan Konservasi Bawean, menegaskan bahwa edukasi sejak dini sangat penting untuk menanamkan kesadaran terhadap kelestarian lingkungan.

“Penyu merupakan satwa yang dilindungi undang-undang. Namun, populasinya terus menurun akibat perburuan telur, perdagangan ilegal, serta pencemaran habitat. Jika kesadaran ini tidak ditanamkan sejak dini, keberadaan penyu di Pulau Bawean bisa semakin terancam,” jelas Yusra. 

Ahen, tokoh Masyarakat Adat Bawean (MAB), menambahkan bahwa edukasi konservasi ini sangat penting untuk membangun pemahaman anak-anak mengenai pentingnya menjaga lingkungan, terutama keberadaan penyu yang saat ini semakin langka.

"Ramadan ini menjadi momentum yang tepat untuk 'Ngaji Konservasi', khususnya mengenai habitat penyu yang bertelur. Bulan suci ini bukan hanya berkah bagi manusia, tetapi juga bagi alam," tutur Ahen.

Dengan adanya program edukasi konservasi ini, diharapkan generasi muda di Pulau Bawean semakin peduli terhadap kelestarian lingkungan dan mampu berperan aktif dalam menjaga ekosistem laut untuk masa depan yang lebih baik.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network