SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Sebanyak 288 Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur (Jatimbalinus) siap naik kelas melalui program Pertamina UMK Academy 2025 yang resmi dimulai secara daring.
Program yang digagas oleh PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus ini merupakan bagian dari komitmen keberlanjutan perusahaan dalam mendukung pertumbuhan UMK di tengah tantangan ekonomi yang semakin kompleks. Dalam pelaksanaannya, program ini mengusung skema pendampingan intensif dan berkelanjutan yang difokuskan pada peningkatan kapasitas digital, manajerial, serta akses pasar bagi pelaku UMK.
Memasuki tahun kedua, Pertamina UMK Academy terus berkembang dengan menggandeng 10 akselerator lokal yang tersebar di empat provinsi. Para peserta dibagi ke dalam empat kategori berdasarkan tahapan usaha, yakni: Go Online, Go Digital, Go Modern, dan Go Global.
Program ini secara resmi dibuka oleh Ahad Rahedi, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya peran UMK dalam memperkuat fondasi ekonomi nasional.
“UMK Academy adalah bentuk nyata komitmen Pertamina untuk mendorong UMK sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia. Kami tidak hanya memberi pelatihan, tetapi juga membangun ekosistem belajar, bertumbuh, dan terhubung,” ujarnya.
Acara kick off semakin semarak dengan kehadiran Defria Amelia Kirana, pendiri Haluan Bali sekaligus alumni Pertamina UMK Academy 2024 yang berhasil meraih penghargaan kategori Go Online. Dalam sesi talkshow bertajuk “Beri Energi Baru, Menuju UMK Maju”, Defria membagikan kisah transformasi bisnisnya berkat program ini.
“Setelah mengikuti UMK Academy, penjualan saya meningkat signifikan. Kuncinya adalah konsistensi dan inovasi agar tetap relevan dengan zaman,” ujar Defria, penuh semangat.
Lebih dari sekadar pelatihan, Pertamina UMK Academy 2025 juga mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), termasuk SDG 1 (Tanpa Kemiskinan), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).
Pertamina berharap, melalui program ini, para mitra binaan tidak hanya mampu bertahan di tengah perubahan ekonomi global, tetapi juga tumbuh secara berkelanjutan dan inklusif, menjadi motor penggerak ekonomi daerah maupun nasional.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
