SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Misteri pencopotan Ikhsan dari jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya akhirnya terungkap. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengumumkan bahwa jabatan strategis tersebut sengaja dikosongkan sementara untuk membuka peluang regenerasi melalui seleksi terbuka bagi pejabat Eselon II.
Langkah mengejutkan ini dilakukan sebagai bentuk komitmen terhadap tata kelola pemerintahan yang transparan dan berorientasi pada peningkatan kapasitas aparatur sipil negara.
“Karena Sekda sudah menjabat lebih dari dua tahun, maka semua kepala perangkat daerah (PD) atau Eselon II harus diberi kesempatan merasakan jabatan itu. Ini bagian dari regenerasi,” tegas Wali Kota Eri dalam konferensi pers, Jumat (31/5/2025).
Eri menyampaikan, proses seleksi Sekda akan dilakukan secara terbuka melalui mekanisme sayembara. Ia menekankan bahwa pemilihan Sekda bukan hanya soal loyalitas atau kenyamanan, melainkan kemampuan manajerial dan pemahaman terhadap arah pembangunan Kota Surabaya.
“Saya harap wali kota-wali kota selanjutnya juga melakukan hal yang sama. Jangan karena loyal lalu dilanjutkan begitu saja. Semua pejabat harus berkembang dan siap mengisi berbagai posisi strategis,” ujarnya.
Untuk menjamin akuntabilitas, Pemkot Surabaya akan menayangkan proses seleksi secara langsung melalui kanal YouTube resmi. Masyarakat pun diajak untuk turut menyaksikan dan menilai sendiri kualitas para kandidat.
“Yang ikut seleksi harus paham betul visi misi kota dan RPJMD. Ini bukan hanya soal jabatan, tapi soal tanggung jawab yang besar,” ujar Eri yang juga menjabat sebagai Ketua APEKSI.
Selain posisi Sekda, Wali Kota Eri juga menyebutkan bahwa terdapat lima jabatan kepala dinas yang saat ini kosong. Proses seleksi untuk posisi tersebut akan segera dimulai setelah Sekda definitif terpilih.
“Setelah Sekda terisi, kita langsung lanjut ke pansel kepala dinas. Prosesnya akan kita mulai awal pekan depan,” tambahnya.
Dengan pendekatan terbuka dan kompetitif ini, Pemkot Surabaya berharap bisa mencetak pemimpin-pemimpin birokrasi yang adaptif, inovatif, dan mampu mendorong kemajuan kota secara berkelanjutan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
