Berbeda dengan Aleisha, Joyce memilih tema "Futuristic Cyberpunk" yang membawa penonton ke dunia masa depan yang dipenuhi teknologi canggih.
"Saya terinspirasi oleh film dan game cyberpunk," katanya. Karya ini merupakan refleksi bagaimana teknologi telah menyatu dengan identitas dan gaya hidup modern.
Sanggul avant-garde bergaya Jepang, dengan detail logam dan kristal, menciptakan kesan metallic dan futuristik.
Potongan rambut hush cut, dipadukan dengan poni hime cut dan layer disconnection, menghasilkan tampilan yang edgy dan berani. Warna biru keperakan dan hitam pekat semakin memperkuat kesan futuristik dan misterius.
"Konsep ini bukan hanya estetis, tetapi juga naratif," ujar Joyce. "Ini tentang masa depan, identitas, dan relasi manusia dengan mesin," sambungnya.
Marina Adia, Art Director Rever Academy, menjelaskan filosofi di balik proyek akhir ini. Ia bilang setiap lulusan harus menciptakan sebuah konsep yang menonjol dan telah melalui riset mendalam.
"Ini bukan hanya tentang keterampilan teknis, tetapi juga kemampuan berpikir kreatif dan memecahkan masalah," ucapnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait
