59 Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Wafat, Ini Penyebab Meninggalnya

Lukman Hakim
Sebanyak 59 jemaah haji asal embarkasi ini dilaporkan meninggal dunia. Foto iNewsSurabaya/lukman

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Musim haji 2025 meninggalkan duka bagi Debarkasi Surabaya. Sebanyak 59 jemaah haji asal embarkasi ini dilaporkan meninggal dunia, dengan rincian 55 jemaah wafat di Tanah Suci dan 4 jemaah meninggal dunia di Rumah Sakit Asrama Haji Surabaya menjelang keberangkatan ke Arab Saudi.

Menurut data Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya, mayoritas jemaah yang wafat merupakan lansia dan tergolong dalam kategori risiko tinggi (risti). Penyebab utama kematian didominasi oleh penyakit jantung dan gangguan paru-paru yang sebelumnya telah diderita oleh para jemaah.

“Jemaah Debarkasi Surabaya tahun ini memang banyak yang lansia dan memiliki penyakit bawaan. Kami mendoakan semoga seluruh jemaah yang wafat mendapatkan husnul khotimah,” ujar Sugiyo, Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya, Minggu (15/6/2025).

Dengan total 59 jemaah wafat, Debarkasi Surabaya menempati peringkat kedua terbanyak secara nasional dalam jumlah kematian jemaah haji tahun ini. Hal ini menjadi perhatian penting dalam evaluasi pelaksanaan ibadah haji, khususnya terkait penanganan jemaah lanjut usia dan risiko tinggi.

Sementara itu, proses pemulangan jemaah haji dari Arab Saudi terus berjalan. Hingga Sabtu malam (14/6/2025), tercatat delapan kelompok terbang (kloter) telah kembali ke Indonesia melalui Debarkasi Surabaya, dengan total 3.028 jemaah dari 36.815 jemaah yang diberangkatkan.

Salah satu kloter yang baru tiba adalah kloter 8 yang seluruhnya berasal dari Kabupaten Blitar. Rombongan ini mendarat di Asrama Haji Surabaya pada pukul 13.35 WIB. Namun dari total 380 jemaah, hanya 376 orang yang berhasil pulang bersama rombongan.

“Tiga orang jemaah masih menjalani perawatan di rumah sakit Arab Saudi, sementara satu orang lainnya belum bisa kembali karena mengalami masalah paspor yang hilang,” jelas Sugiyo.

Meningkatnya angka kematian jemaah lansia menjadi perhatian serius. PPIH berharap ke depan ada peningkatan edukasi kesehatan dan penanganan khusus bagi jemaah berisiko tinggi, agar ibadah haji bisa berlangsung dengan lebih aman dan nyaman bagi semua kalangan.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network