Terkait tema, Ruwat Rawat Segoro Gunung, mengandung makna yang dalam. Ruwat berarti pembersihan energi negatif, Rawat adalah pengabdian untuk melestarikan warisan nenek moyang, dan Segoro Gunung melambangkan lautan pasir serta pegunungan Bromo yang menjadi sumber kehidupan dan peradaban Tengger yang adi luhung.
Dukungan penuh dari pemerintah daerah juga menjadi motor penggerak keberlangsungan festival ini. Gus Haris menegaskan, jika Eksotika Bromo ingin menggunakan wilayah kabapten Probolinggo, pihaknya siap mendukung.
Kehadiran Eksotika Bromo menegaskan bahwa festival budaya bukan hanya hiburan semata, melainkan juga wadah edukasi untuk memperkuat identitas budaya sekaligus meningkatkan ekonomi lokal melalui pariwisata Probolinggo yang berkelanjutan.
Festival ini memperlihatkan kemitraan erat antara komunitas seni dan pelestari alam, menjadikan pegunungan Bromo sebagai simbol harmoni dan keberlanjutan budaya Indonesia.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait
