BANYUWANGI, iNewsSurabaya.id — Upaya percepatan swasembada gula nasional kembali mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat. Hal ini terlihat dari kunjungan kerja Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, ke Kebun Tebu Jolondoro, Banyuwangi, Senin (23/6/2025). Di lahan tebu milik PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) ini, Gibran secara simbolis turut memanen tebu bersama para petani.
Didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta jajaran direksi BUMN Perkebunan, Gibran menegaskan pentingnya kolaborasi dalam mencapai target Swasembada Gula pada tahun 2026.
“Tolong persoalan mekanisasi di lapangan segera ditangani. Kita targetkan tahun depan Indonesia mampu swasembada pangan, termasuk gula. Kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, petani, dan pelaku usaha adalah kunci,” tegas Gibran.
Dalam kunjungan tersebut, Direktur Utama PT SGN, Mahmudi, mengungkapkan bahwa Kebun Jolondoro saat ini memiliki produktivitas hingga 130 ton per hektare, jauh melampaui rata-rata nasional yang hanya 70 ton per hektare.
“Total lahan Kebun Banyuwangi Raya yang kami kelola mencapai 12.367 hektare, terdiri dari 11.000 ha milik perusahaan dan 1.300 ha milik petani. Di titik ini, kami mencatat produktivitas luar biasa yang semoga bisa jadi standar nasional ke depan,” ujarnya.
Capaian produktivitas ini terus meningkat:
- 2023: 69 ton/ha
- 2024: 97 ton/ha
- 2025 (target): 114 ton/ha
Distribusi produktivitas per hektare juga menunjukkan kemajuan signifikan: Di bawah 100 ton: 208 ha, 100–120 ton: 506,93 ha dan 120–150 ton: 87,96 ha
Mahmudi optimistis target 80 ton per hektare secara nasional pada 2027 bisa dicapai. Bahkan, lahan milik PT SGN saat ini telah menembus angka 83 ton/ha, menjadi bukti bahwa swasembada gula konsumsi semakin realistis.
Denaldy Mulino Mauna, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), menambahkan bahwa percepatan ini tak lepas dari dukungan semua pihak.
“Mulai dari Presiden, Wapres, Menteri, hingga pemerintah daerah—semua solid. Maka kita yakin, produksi Gula Kristal Putih Nasional bisa tercapai lebih cepat dari yang direncanakan,” ujarnya.
Kebun Jolondoro menyumbang 35,5% dari total lahan tebu milik PT SGN di Banyuwangi yang mencapai 2.265 hektare. Selain itu, bahan baku untuk Pabrik Gula (PG) Glenmore juga didukung oleh lahan tebu dari Jember seluas 3.000 hektare.
Kinerja PT SGN dan seluruh mitra petaninya tak hanya menyokong ketahanan pangan, tetapi juga memperkuat ekonomi lokal berbasis agribisnis berkelanjutan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
