Ia juga menegaskan visi besar Pemerintah Kota Kediri dalam membangun kota yang MAPAN (Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangeni). Menurutnya, kemajuan bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga soal iman dan akhlak, serta tata kelola pemerintahan yang jujur, adil, dan berintegritas.
“Kami ingin menghadirkan Kota Kediri yang benar-benar ‘ngangeni’, bukan hanya karena fisiknya, tapi karena ruh agamis dan keberkahannya. Mari kita awali tahun baru ini dengan niat baik, hati yang bersih, dan tekad kuat,” pesan Mbak Wali.
Acara istighosah ini juga dihadiri para tokoh besar ulama dan pejabat lintas institusi. Di antaranya:
- KH. Anwar Manshur
- KH. Abdulloh Kafabihi Mahrus
- KH. Anwar Iskandar
- KH. Abdul Hamid Abdul Qodir
- KH. Athoillah Sholahuddin Anwar
- KH. Zubaddus Zaman Thoha
- KH. Ahmad Sholeh Abdul Jalil
Sementara dari unsur pemerintah dan Forkopimda turut hadir: Wakil Wali Kota Qowimuddin, Ketua PCNU Kota Kediri KH. Abu Bakar Abdul Jalil, Dandim 0809 Kediri Letkol Inf Ragil Jaka Utama, Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, Komandan Brigif 16 Wira/Yudha Kolonel Inf Taufik Ismail, Kepala RS Bhayangkara Kediri Kombes Pol Agung Hadi Wijanarko, Sekretaris Daerah Bagus Alit, Ketua TP PKK Faiqoh Azizah Mohammad Qowimuddin dan para kepala OPD serta undangan lainnya.
Di akhir acara, Vinanda Prameswati menyampaikan harapan besar agar Kota Kediri menjadi baldatun thoyyibatun warobbun ghofur, kota yang diberkahi, aman, dan membahagiakan untuk dihuni.
“Kami mohon doa dari para kyai dan jamaah semua agar Kota Kediri terus menjadi tempat yang damai, penuh berkah, dan terus maju secara lahir dan batin,” pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
