Khofifah juga memberikan pesan khusus kepada para orang tua atau wali murid agar tidak merasa cemas. Menurutnya, Sekolah Rakyat di Mojokerto dirancang untuk menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya generasi unggul, tidak hanya secara akademik tetapi juga karakter.
“Bapak ibu tidak perlu khawatir, anak-anak akan mendapat pendampingan seperti di pesantren. Silakan doakan mereka agar bisa belajar dengan baik dan menjadi kebanggaan keluarga,” imbuhnya.
Ia juga menegaskan bahwa kunjungan keluarga akan diatur sesuai jadwal yang ditetapkan oleh pihak sekolah, guna mendukung konsentrasi siswa dalam belajar.
Rasa syukur pun dirasakan para wali murid yang hadir. Salah satunya, Suwarti, ibu dari Ahmad Nizar Mayodi Putra, yang anaknya akan menjadi bagian dari angkatan pertama Sekolah Rakyat Mojokerto.
“Perasaan saya senang dan bersyukur. Ini adalah kesempatan emas bagi anak saya untuk mendapat pendidikan terbaik tanpa beban biaya,” ungkapnya haru.
Dengan dibukanya Sekolah Rakyat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali menegaskan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan inklusif dan berkualitas untuk semua kalangan, termasuk mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
