Tak hanya menyampaikan edukasi, tim KKN juga mendalami berbagai tantangan yang dihadapi pelaku usaha lokal, seperti rendahnya literasi digital dan terbatasnya akses terhadap teknologi. Yeni Juliana, salah satu pelaku usaha merasa teredukasi setelah tim KKN memberikan sosialisasi literasi keuangan digital.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa. Kehadiran QRIS bisa jadi solusi transaksi cepat dan aman, apalagi untuk desa seperti kami yang sedang berkembang,” ujar Yeni Juliana
Kegiatan ini tidak berhenti pada sosialisasi satu kali. Tim KKN 43 UTM akan melanjutkan program dengan pendampingan berkelanjutan yang mencakup proses pendaftaran QRIS, pembuatan flyer promosi, pencatatan transaksi sederhana, hingga pelatihan pemasaran digital.
Program KKN ini berlangsung sejak 27 Juni hingga 19 Juli 2025. Mahasiswa berharap kontribusi yang diberikan dapat berdampak langsung dalam membangun kemandirian ekonomi desa berbasis teknologi.
Penulis: Ach Rahul Abdullah (Mahasiswa UTM)
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
