Berikut daftar klub malam yang membatalkan penampilan DJ Panda:
- Black Owl, Surabaya
- Brexit, Jakarta
- HW Atlasm, Bali
- Hexagon, Banjarmasin
- Tembak Langit, Batam
- Cabin, Bogor
- The Venus, Palembang
- Angels Wing Indonesia, Balikpapan
- Angels Wing, Samarinda
- Odette, Malang
- Radar Space (lokasi belum terkonfirmasi)
- Gold Dragon, Bekasi
- Amavi, Medan
- Holywings (nasional, cabang belum diumumkan)
Bayaran DJ Panda per Gig Bisa Tembus Rp 40 Juta
Menurut kanal YouTube Doms DJ, DJ Panda masuk dalam kategori Guest DJ dengan bayaran berkisar Rp 10 juta hingga Rp 40 juta untuk satu kali tampil. Bahkan, kanal Electromagnetix Indonesia menyebut DJ kaliber nasional seperti Dipha Barus pernah menerima fee hingga Rp 50 juta per gig.
Dengan asumsi tertinggi (Rp 40 juta x 14 gigs), total potensi kerugian DJ Panda akibat pembatalan kontrak mencapai Rp 560 juta. Angka ini belum termasuk potensi hilangnya tawaran manggung di masa depan akibat reputasi yang tercoreng.
Kisruh hubungan DJ Panda dan Erika Carlina tak hanya berhenti di pengakuan soal kehamilan. Erika sempat menyindir DJ Panda lewat unggahan di media sosial:
“Capek juga diam mulu,” tulis Erika, yang juga membagikan tangkapan layar percakapan pribadi DJ Panda dengan perempuan lain.
Aksi diam DJ Panda justru memicu gelombang cancel culture dari berbagai pihak, terutama penggemar dan industri hiburan malam.
Kasus DJ Panda dan Erika Carlina menunjukkan betapa cepatnya karier publik figur bisa berubah drastis akibat skandal personal. Selain menjadi pelajaran soal tanggung jawab, kasus ini juga membuka mata industri hiburan akan pentingnya menjaga reputasi di tengah era digital yang serba transparan.
Penulis:
Amin Wahyono, Mahasiswa Universitas TrunoJoyo Madura, Magang
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
