SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Terminal Peti Kemas Ambon (TPK Ambon) mempercepat layanan bongkar muat yang ramah lingkungan. Hal ini ditandai dengan mulai beroperasinya quay container crane (QCC) bertenaga listrik, sebuah inovasi yang dijalankan oleh PT Pelindo Terminal Petikemas sebagai langkah modernisasi pelabuhan di wilayah timur Indonesia.
Dengan penerapan QCC elektrik, efisiensi operasional meningkat tajam sekaligus mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas pelabuhan.
Menurut Yandi Sofyan Hadi, Terminal Head TPK Ambon, penggunaan tenaga listrik pada alat bongkar muat mampu memangkas konsumsi bahan bakar secara signifikan. “Dari sebelumnya 126.315 liter per tahun per QCC, kini hanya 7.893 liter. Artinya, terdapat penghematan sekitar 118.422 liter BBM per unit setiap tahun,” jelas Yandi.
Saat ini, dua unit QCC listrik telah aktif mendukung kegiatan bongkar muat di TPK Ambon, yang berdampak langsung pada peningkatan kecepatan layanan.
Lebih dari sekadar efisiensi energi, elektrifikasi QCC juga berkontribusi besar terhadap pengurangan emisi dan polusi suara di sekitar pelabuhan. Ini sejalan dengan inisiatif green port yang sedang digencarkan oleh Pelindo Group di berbagai pelabuhan Indonesia.
“Elektrifikasi ini kami dorong bukan hanya untuk efisiensi biaya, tapi juga sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan. Kami ingin mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil,” lanjut Yandi.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
