JEMBER, iNewsSurabaya.id – Kemacetan parah dan terganggunya distribusi bahan bakar menjadi dampak langsung dari penutupan Jalur Gumitir yang menghubungkan Jember dan Banyuwangi. Namun, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak justru memberikan dukungan penuh terhadap kebijakan ini.
Dalam kunjungannya ke tikungan Mbah Singo, Jember, Senin (28/7/2025), Emil menegaskan bahwa penutupan jalur tersebut adalah keputusan penting demi keselamatan pengguna jalan. Ia menyoroti kondisi rusak parah di sejumlah titik seperti retakan, lubang, gelombang, hingga amblasan tanah di kawasan tanjakan.
“Kalau tidak ditutup dan diperbaiki sekarang, potensi longsor bisa makin besar. Kalau sampai ambles total, perbaikannya bisa butuh waktu lebih dari setengah tahun. Jadi kita utamakan keselamatan dulu,” tegas Emil.
Perbaikan jalur ini ditargetkan rampung dalam dua bulan, hingga 24 September 2025. Emil menjelaskan, pekerjaan rekonstruksi menggunakan teknologi bored pile (borpa) untuk memperkuat struktur tanah di titik rawan.
“Saat ini sedang menunggu beton datang. Nantinya, pilar dicor hingga kedalaman hampir 30 meter. Kami targetkan 55 titik borpa selesai dalam waktu cepat,” ungkapnya.
Ia juga menyebut bahwa dua alat berat tambahan telah dikerahkan Kementerian PUPR agar pekerjaan yang semula dijadwalkan empat bulan bisa dipersingkat jadi dua bulan saja.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
