Fenomena Rojali dan Rohana di Mal: Beban atau Peluang bagi Ritel? Ini Kata Ketua APPBI Jatim

Lukman Hakim
Fenomena pengunjung pusat perbelanjaan yang hanya berjalan-jalan tanpa belanja, populer dengan sebutan "Rojali" (Rombongan Jarang Beli) dan "Rohana" (Rombongan Hanya Nanya), menjadi sorotan publik. Foto iNewsSurabaya/lukman

Memasuki paruh kedua tahun 2025, para pengelola pusat perbelanjaan dihadapkan pada tantangan besar. Momentum belanja hanya tersisa di penghujung tahun, seperti Natal dan Tahun Baru. Oleh karena itu, strategi dan inovasi pemasaran perlu ditingkatkan sejak jauh hari.

“Di Agustus dan September ini, kami sudah siapkan program seperti belanja minimal Rp500 ribu bisa dapat hadiah. Setiap mal harus punya strategi masing-masing untuk menarik minat belanja,” ungkap Sutandi.

Meski daya beli menurun, Sutandi mengungkapkan bahwa kunjungan ke mal-mal yang berada di bawah manajemen Pakuwon Group tetap stabil, bahkan mengalami kenaikan tipis.

“Traffic kunjungan naik, walaupun belum menyentuh pertumbuhan double digit. Yang berubah itu perilaku konsumen. Sekarang, mereka lebih memilih produk yang nyaman dan terjangkau, bukan semata-mata berdasarkan merek,” tutupnya.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network