UWP Surabaya Jadi Rujukan Studi Sociopreneurship, Dua Universitas Besar Sambangi Kampus Inovatif Ini
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya menunjukkan eksistensinya sebagai pelopor pendidikan berbasis sociopreneurship. Konsep pembelajaran yang mengintegrasikan jiwa kewirausahaan dengan tanggung jawab sosial ini menarik perhatian dua kampus ternama, yakni Universitas Mulawarman Samarinda dan STIA LAN Makassar, yang melakukan studi banding pada 3–4 Agustus 2025.
Kunjungan ini bertujuan menggali lebih dalam praktik nyata dari penerapan sociopreneurship yang telah menjadi identitas khas UWP. Rombongan yang terdiri dari sepuluh mahasiswa disambut langsung oleh Rektor UWP, Dr. Budi Endarto, SH., M.Hum., bersama jajaran pimpinan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
“Sociopreneurship di UWP merupakan kombinasi antara inovasi bisnis dan kepedulian sosial. Kami ingin mahasiswa tak hanya menciptakan nilai ekonomi, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ujar Rektor UWP dalam sambutannya.
Selama dua hari, para peserta menjalani berbagai kegiatan yang membekali mereka dengan pemahaman praktis. Mereka diajak mengunjungi fasilitas kampus, berdiskusi dengan mahasiswa UWP, hingga melihat langsung implementasi konsep sociopreneurship di lapangan, seperti di Sentra Kuliner Kampung Semanggi dan Kebun Binatang Surabaya, yang merupakan mitra program pengabdian masyarakat UWP.
Sesi dialog interaktif antarmahasiswa menjadi salah satu momen yang paling berkesan. Diskusi hangat tentang program akademik, kegiatan sosial, hingga pengalaman kewirausahaan memberikan wawasan segar bagi para tamu.
“Kunjungan ke UWP membuka mata kami bahwa kampus bisa menjadi ruang perubahan sosial, bukan hanya tempat belajar teori,” ujar Gita Riski, mahasiswa Universitas Mulawarman.
Senada dengan itu, Rezeki Abdullah dari STIA LAN Makassar turut mengungkapkan kesan positifnya.
“Kami tidak hanya mendapat ilmu, tapi juga jejaring baru. Semoga hubungan ini terus terjalin dan memberi manfaat bagi kita semua,” tuturnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
