Program Pendampingan Gizi menyasar anak usia 1-4 tahun yang mengalami berat badan stagnan, kekurangan berat badan, atau gizi kurang. Selain pemberian makanan bergizi, program ini juga mencakup pendampingan dan edukasi gizi kepada orang tua, ibu hamil, ibu menyusui, serta kader kesehatan.
Menurut Jennifer Handaja, Market Nutritionist Lead PT Nestlé Indonesia, inisiatif ini menargetkan lebih dari 630 anak berisiko stunting dan melibatkan 1.350 peserta dari berbagai desa.
“Kami berkolaborasi dengan pemerintah daerah, tenaga medis, dan komunitas lokal di lebih dari 95 desa. Selain itu, kami bekerja sama dengan tim ahli dari Universitas IPB untuk memantau pertumbuhan anak secara rutin dan ilmiah,” jelas Jennifer.
Sufintri Rahayu, Corporate Affairs & Sustainability Director PT Nestlé Indonesia, menyatakan bahwa Nestlé berkomitmen mendukung masa depan anak Indonesia melalui akses gizi seimbang dan edukasi pola hidup sehat.
“Kami percaya setiap anak berhak mendapat awal kehidupan yang sehat. Melalui program ini, kami ingin memberikan kontribusi nyata dalam mencegah stunting secara menyeluruh,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pendekatan holistik menjadi kunci keberhasilan program: bukan sekadar memberi makanan tambahan, tetapi juga memberdayakan keluarga dan komunitas agar mampu menciptakan lingkungan tumbuh kembang yang sehat dan berkelanjutan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
