PASURUAN, iNewsSurabaya.id – Upaya menekan angka stunting di Indonesia terus digalakkan melalui kolaborasi berbagai pihak. Di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, PT Nestlé Indonesia resmi meluncurkan Program Pendampingan Gizi, sebuah inisiatif yang menyasar anak-anak balita berisiko stunting melalui pendekatan edukatif dan intervensi gizi langsung.
Program ini merupakan bagian dari kampanye global Nestlé for Healthier Kids, yang bertujuan membantu anak-anak tumbuh lebih sehat secara fisik dan kognitif sejak usia dini. Tahun ini, program dilaksanakan bertahap di tiga wilayah: Pasuruan (Jatim), Batang (Jateng), dan Karawang (Jabar).
Bupati Pasuruan, H. Mochamad Rusdi Sutejo, menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi antara sektor swasta dan pemerintah dalam mempercepat penurunan angka stunting. Ia menyebut program ini sebagai bentuk nyata kolaborasi lintas sektor, melibatkan tenaga kesehatan, akademisi, kader posyandu, serta komunitas lokal.
“Penanganan stunting bukan tugas pemerintah semata. Kami mengapresiasi komitmen Nestlé Indonesia yang menghadirkan intervensi langsung berupa asupan protein hewani, seperti susu dan telur, serta edukasi gizi kepada keluarga. Ini langkah konkret yang kami harapkan bisa menjangkau lebih banyak anak di wilayah kami,” ungkapnya saat peresmian di Kantor Bupati Pasuruan.
Merujuk data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, prevalensi stunting nasional menurun menjadi 19,8%, lebih baik dari proyeksi Bappenas sebesar 20,1%. Meski begitu, tantangan untuk mempertahankan tren positif ini tetap besar.
“Stunting masih jadi prioritas utama dalam agenda pembangunan kesehatan nasional. Upaya pencegahan harus dilakukan sejak dini dan berkesinambungan,” tegas Rusdi.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
