SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Semangat menjaga warisan budaya terus digelorakan generasi muda Indonesia. Di tengah derasnya arus modernisasi, anak muda dituntut untuk tidak melupakan akar tradisi, sebab budaya adalah identitas bangsa yang bisa saja diklaim negara lain bila tidak dijaga dengan baik.
Momentum peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI menjadi refleksi penting bahwa makna kemerdekaan bukan hanya tentang patriotisme, tetapi juga bagaimana generasi penerus mampu merawat budaya nusantara. Hal inilah yang ditunjukkan oleh Sanggar Bharada Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melalui penampilan seni campursari yang digelar di sebuah hotel berbintang di kawasan Surabaya Barat.
Dalam acara tersebut, pengunjung hotel yang sedang menikmati sarapan dibuat terpesona dengan lantunan suara lembut Septy, salah satu sinden muda berbakat dari Sanggar Bharada. Dengan penuh penghayatan, Septy membawakan langgam Jawa Timur yang autentik, menghadirkan nuansa syahdu sekaligus membekas di hati para tamu.
Salah satu lagu berjudul Nyidam Sari menjadi sorotan. Alunan suara Septy berpadu dengan musik gamelan yang dimainkan Bayu, Ihya, dan Andre, berhasil menghadirkan harmoni khas budaya Jawa.
“Kalau dinyanyikan dari hati, rasanya sangat menyentuh. Dukungan teman-teman yang mengiringi juga membuat saya lebih larut dalam lagu ini,” ungkap Septy, mahasiswi semester 5 Unesa.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
