Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Unesa, Danang Wijoyanto, S.Pd., M.Pd., yang juga pembina Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Vokal Jawa, menegaskan pentingnya regenerasi dalam menjaga budaya. Menurutnya, sanggar seperti Bharada menjadi wadah strategis bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi makna budaya sekaligus mengasah keterampilan seni.
“Kami berusaha menanamkan pemahaman tentang filosofi budaya di tengah derasnya modernisasi. Dengan adanya UKM seperti Sanggar Bharada, mahasiswa bisa belajar, menghayati, sekaligus mengekspresikan nilai budaya secara nyata,” tutur Danang saat diwawancarai.
Kegiatan ini menjadi simbol bahwa kemerdekaan sejati bukan sekadar bebas dari penjajahan, melainkan juga merdeka dalam memahami, mencintai, dan melestarikan budaya sendiri. Kehadiran generasi muda seperti Septy dan kawan-kawan menjadi bukti bahwa warisan leluhur tetap hidup di tengah kehidupan modern, sekaligus memperkuat jati diri bangsa.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
