SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia selalu identik dengan upacara bendera, lomba rakyat, hingga pawai kemerdekaan. Namun ada yang berbeda dilakukan oleh salah satu perusahaan garam di Surabaya dalam memperingati HUT RI ke-80 tahun 2025.
PT Sumatraco Langgeng Makmur menggelar peringatan kemerdekaan dengan mengangkat tema “The Wedding of Nusantara”. Bukan sekadar seremoni, acara ini menghadirkan ragam budaya pernikahan adat dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Jawa, Madura, hingga Bali.
Rojali, Ketua Pelaksana Agustusan PT Sumatraco Langgeng Makmur, menyebutkan bahwa konsep ini dipilih untuk menegaskan bahwa kekayaan budaya Indonesia adalah warisan luhur yang harus dijaga.
“Semua budaya ada, ini mencerminkan kebersamaan adat yang ada di Indonesia. Kita ingin tunjukkan bahwa kemerdekaan juga bisa dirayakan dengan melestarikan budaya,” ujarnya.
Acara berlangsung di area pabrik perusahaan dan diikuti ratusan karyawan beserta keluarga. Mereka mengenakan busana adat sesuai dengan peran yang dimainkan. Ada yang tampil dalam balutan kebaya Jawa, baju bodo khas Sulawesi, hingga pakaian pengantin Bali lengkap dengan hiasan kepala emas.
Prosesi upacara pun dibuat berbeda. Setelah pengibaran bendera merah putih, seluruh peserta disuguhi pertunjukan teatrikal yang menggambarkan prosesi pernikahan lintas adat. Perpaduan tarian, musik tradisional, hingga simbol-simbol sakral membuat suasana semakin khidmat sekaligus meriah.
Bagi para karyawan, momen ini bukan sekadar seremonial perusahaan, melainkan ruang untuk mengenal lebih dekat keberagaman budaya bangsa. Anak-anak mereka pun turut antusias menyaksikan, bahkan ikut mengenakan pakaian adat sederhana yang telah disiapkan panitia.
Sumatraco Langgeng Makmur menggelar peringatan kemerdekaan dengan mengangkat tema “The Wedding of Nusantara” dan memadukan semua unsur budaya. Foto iNewsSurabaya/ist
Di tengah arus globalisasi dan modernisasi, kegiatan semacam ini dinilai penting untuk menjaga identitas bangsa. Melalui pengenalan budaya, generasi muda dapat memahami bahwa Indonesia bukan hanya kaya sumber daya alam, tetapi juga memiliki tradisi yang menjadi kekuatan pemersatu.
“Indonesia berdiri di atas keberagaman. Jika budaya ini kita rawat bersama, maka persatuan akan tetap kokoh,” tambahnya.
Perayaan kemerdekaan dengan sentuhan budaya seperti yang dilakukan PT Sumatraco Langgeng Makmur di Surabaya menjadi contoh nyata bagaimana tradisi dapat dihidupkan dalam momen nasional. Selain memperkuat rasa cinta tanah air, acara ini juga menjadi bentuk edukasi budaya bagi masyarakat luas.
Kemerdekaan tidak hanya dimaknai sebagai bebas dari penjajahan, tetapi juga kesempatan untuk terus merawat nilai-nilai luhur bangsa. Dengan mengangkat “The Wedding of Nusantara”, perusahaan ini berhasil menyampaikan pesan bahwa keberagaman adat adalah perekat persatuan yang membuat Indonesia tetap utuh hingga kini.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
